Q & A BERSAMA TEMAN-TEMAN INSTAGRAM

by - Juli 19, 2022



Instagram, salah satu aplikasi sosial media yang hampir setiap hari saya buka. Tidak selalu mengunggah foto atau membuat story, kerap kali hanya scroll-scroll saja sambil mencari inspirasi, terkadang juga iseng buat story Q & A ketika memiliki sedikit waktu luang. Beberapa waktu lalu, jalan-jalan ke blog salah satu teman blogger juga yang kebetulan membuat artikel berisi Q & A bersama teman-teman Instagramnya, hal itu membuat saya tergugah untuk membuatnya juga heuheu  (dasar nggak kreatif). Ya hitung-hitung agar gabutnya tersalurkan begitu 😂

Dibanding aplikasi sosial media yang lain, fitur di Instagram sudah cukup lengkap, salah satunya fitur question box. Namun baru-baru ini, ada yang sedang happening yaitu adanya aplikasi Q & A yang dapat dihubungkan ke instagram story melalui tautan link yang sebelumnya sudah dicopy dari aplikasi NGL, selain itu menariknya lagi identitas pengirim tidak dapat diketahui oleh pembuat story. Teman-teman mengatakan aplikasi NGL ini mirip dengan aplikasi ask fm. Namun saya tidak akan membahas masalah aplikasi NGL dan juga ask fm tersebut karena kali ini saya akan fokus menjawab beberapa pertanyaan yang dikirim dari teman-teman Instagram secara anonym melalui question box dari aplikasi NGL yang sudah saya hubungkan ke isntagram story saya.

Langsung saja yuk kita bahas satu-satu pertanyaan dari teman-teman 😁


Hal yang saya lakukan ketika senggang mungkin sama ya dengan kebanyakan orang, buka tutup sosmed scroll-scroll sampai ketiduran 😂. Namun yang paling sering sih lihat youtube, kalau lagi mood ya baca buku, nonton film atau  berkebun.  Karena jadwal sudah full sekali mulai hari senin sampai sabtu mulai pagi sampai malam, jadi ketika ada sedikit waktu luang lebih banyak saya buat untuk tidur. Kasihan juga tenaga dan pikiran diperas terus setiap hari, harus ada istirahatnya juga kan yaa.


Sudah banyak yang tanya ini, kenapa kok masih main blog ditengah gempuran sosial media lain yang lebih menarik terlebih konten yang berisi tulisan lebih sedikit peminatnya dibanding dengan konten yang berupa vidio. Ngeblog ini sebenarnya berangkat dari keisengan saya di tahun 2019 yang sedang mengalami masalah hidup yang sangat berat yaitu kehilangan nenek tercinta. Beberapa kali saya merasakan rindu pada nenek saya itu dan memutuskan untuk menumpahkannya dalam bentuk tulisan dan ntah bagaimana ceritanya tiba-tiba saya ingat dulu sempat memiliki blog, isenglah saya buka kembali ternyata masih bisa, ya sudah akhirnya tulisan saya yang kebetulan waktu itu adalah sebuah untaian puisi saya masukkan ke dalam blog ini. 

Kemudian secara tak terduga tiba-tiba saya mendapatkan tawaran kerja sama dari produk kecantikan. Awalnya saya kira itu hanya iseng, dan saya pun juga iseng merespon tawaran tersebut. Saya belum mengerti teknisnya seperti apa, ketika ditanya rate card juga masih bingung karena memang dari awal niat mengaktifkan blog ini hanya sekedar sebagai tempat curhat, kok ndilalah malah kedatangan rezeki. Alhamdulillah dong😁. Selain itu dari ngeblog saya mendapatkan banyak pengetahuan dan pelajaran hidup dari  pengalaman  teman-teman sesama blogger lainnya. Akhirnya keterusan main blog sampai sekarang sambil belajar sedikit demi sedikit meningkatkan kualitas blog dan konsistensi dalam membuat artikel, semangatin ya teman-teman  heuheu




Sejujurnya buku bacaan saya masih sangat sedikit. Seperti yang saya ceritakan sebelumnya, saya membaca buku hanya ketika benar-benar memiliki waktu luang saja atau ketika suasana hati sedang bagus. Tak heran ada beberapa buku yang masih tersimpan rapi di rak lengkap dengan sampul yang masih belum terbuka. Namun ada salah satu novel yang behasil saya tuntaskan dan itupun juga hasil pinjam pada teman heuheu. Mungkin bagi  sebagian orang itu bukan sebuah hal yang membanggakan, namun bagi orang yang mudah bosan ketika baca novel seperti saya bisa menuntaskan novel 417 halaman selama 2 atau 3 hari itu merupakan sebuah prestasi heuheu. Novel berjudul Hati Suhita karya Khilma Anis berhasil membuat saya tenggelam di dalamnya sehingga saya seakan tidak mau  meninggalkan buku itu terlalu lama, rasanya ingin membaca terus karena setiap waktu dibuat penasaran bagaiamana dengan kelanjutan ceritanya. Novel bergenre romantik dengan berlatar pondok pesantren dikemas dengan apik yang mampu menguras emosi. Tak hanya itu ada beberapa kutipan-kutipan falsafah jawa di dalamnya. 

Ada juga buku yang menurut saya sangat bagus yaitu Fihi Ma Fihi karya Maulana Jalaluddin Rumi. Buku ini seolah dapat membawa kita lebih dekat dengan Tuhan. 



Saya adalah orang yang sangat senang jalan-jalan, apalagi jika diajak pergi ke tempat-tempat yang berbau alam atau sejarah. Sejauh ini kota yang menyenangkan untuk dikunjungi adalah Jogjakarta karena di setiap sudutnya memiliki sejarah bukan hanya tempatnya namun juga kebudayaannya yang masih dipegang teguh oleh masyarakatnya. Ntah sudah berapa kali kesini tapi tidak pernah bosan. 

Jika mendapatkan kesempatan berlibur, untuk di dalam negeri saya ingin pergi ke Bali, saya penasaran dengan kebudayaan yang ada disana. Dan untuk luar negeri saya sangat ingin mengunjungi negara Jepang, Korea, Turki dan juga ke Mekkah. Semoga diberikan kesehatan dan juga rezeki yang melimpah agar bisa jalan-jalan menikmati keindahan alam di bumi ini.

Baik, sampai disini dulu ya teman-teman ngobrolnya dan terimakasih juga untuk teman-teman instagram yang sudah bersedia mengisi Question Box. Semoga kita bisa ngobrol-ngobrol lagi yang lebih seru di lain kesempatan. 

Atau barangkali ada sesuatu yang ingin teman-teman tanyakan, bisa kok tanya-tanya di kolom komentar di bawah. Jangan sungkan-sungkan yaa....... !!!😘

You May Also Like

0 comments

Bagaimana pendapatmu ?