KEHECTICAN MENYAMBUT PUASA HARI PERTAMA
Alhamdulillah sudah
beredar surat keputusan hasil rukyat hilal yang mengabarkan bahwa tanggal 1
Ramadan 1443 Hijriah insyaAllah jatuh pada hari Minggu tanggal 3 April 2022,
yang artinya besok sudah mulai dilaksanakan sholat tarawih. Persiapkan fisik
agar selalu fit sehingga bisa hadir penuh di bulan suci ini. Yup, bulan Ramadan
selalu dirindukan kedatangannya dan patut disyukuri juga kita masih diizinkan
berjumpa lagi di tahun ini.
Suasana Ramadan mungkin
sudah mulai terasa beberapa hari lalu, banyak keluarga yang pulang ke kampung
halaman untuk nyekar atau ziarah ke makam keluarga kemudian ada juga acara
megengan, yaitu membawa ambeng yang berisi nasi dan kue apem. Sebuah tradisi
yang masih lestari hingga kini di kehidupan pedesaan setiap tahunnya untuk
menyambut bulan puasa.
Kehectican menyambut
bulan puasa semakin terasa ketika nanti sholat tarawih shaf dijamin pasti penuh
dan semua anggota keluarga semangat 45 bangun sahur, semoga kegembiraan ini tidak
hanya kita rasakan di hari pertama puasa atau minggu pertama saja tapi bisa
bertahan hingga 29 hari ke depan ya heuheuheu.
Semoga Ramadan kali berbeda
dengan Ramadan sebelumnya. Yang sebelumnya kita memaknai puasa hanya sekedar menahan lapar dan
haus saja tapi semoga bisa mengupgrade spiritualitas kita juga, ya pokonya puasa
kali ini harapannya ingin lebih produtif lagi nggak cuma menghabiskan waktu goleran di kasur dan scroll sosmed saja, apakah
bisa ? mari kita challenge diri kita sendiri. Jangan lupa siapkan self reward
dan juga punishmentnya ya wkwkw. Ada beberapa target yang ingin aku
realisasikan misalnya bisa konsisten menulis artikel di blog selama 30 hari ke depan,
semangatin dong dengan membaca dan komen artikel-artikelku yang lain di blog
aku heuheuheu
Pada dasarnya Puasa Ramadan
wajib hukumnya bagi umat islam namun sebenarnya puasa atau tirakat juga banyak dipraktikan
oleh agama-agama lain. Bahkan bukan hanya manusia bahkan makhluk hidup yang
lain pun juga melakukan puasa ketika ingin mencapai sesuatu. Contohnya ayam
yang berpuasa selama 21 hari untuk mengerami telur-telurnya, ular berpuasa
ketika mengganti kulitnya, beruang melakukan hibernasi dan ada juga tumbuhan
yang harus meranggas di musim kemarau.
Puasa ini sangat banyak
sekali hikmahnya, puasa sendiri merupakan dialektika antara keimanan dan
kesabaran. Tak hanya itu puasa merupakan
implementasi dari kepatuhan kepada Tuhan, pelatihan menahan nafsu, mendidik
jiwa kita agar terkendali sebab seringkali kita terkalahkan oleh ke akuan diri,
penyucian/detoksifikasi, setiap hari kita mengkonsumsi banyak hal ntah apa yang
kita dengar dan kita lihat yang tanpa sadar akan masuk ke dalam tubuh kita
yaitu pikiran. Nah hal tersebut termasuk racun yang dapat menjadi penyakit yang
bisa bersarang di dalam hati. Jika hati sudah tidak sehat maka segala sesuatu
yang masuk tidak akan bisa sampai ke dalam jiwa kita. Sehingga kita sulit untuk
berpikir secara jernih.
Dengan puasa membantu
kita keluar dari pikiran negatif, emosi negatif dan keresahan yang menyelimuti
jiwa. Puasa memberikan jeda kepada diri, sehingga tak jarang ketika kita
berpuasa akan menemukan jalan keluar terhadap persoalan-persoalan yang ada,
semakin sadar akan rahasia-rahasia yang tersirat, dan lebih bisa memaknai segala persoalan
sebagai sebuah pembelajaran. Tak ayal para leluhur kita para raja terdahulu biasanya
akan melakukan tirakat ketika hendak menerima ilmu atau untuk mencari petunjuk-petunjuk.
Hidup kadang-kadang juga
butuh puasa, makan itu biasa tetapi akan terasa lebih nikmat ketika kita
merasakan lapar terlebih dahulu. Begitu pun dalam hidup kadang kita harus
ikhlas dan sabar menjalani berbagai kesusahan terlebih dahulu yang kelak pasti
akan menemui hari kemenangan atau kebahagiaan sesudahnya.
0 comments
Bagaimana pendapatmu ?